Film ini bercerita tentang seorang anak bernama Muhammad yang dilahirkan dalam keadaan buta sejak kecil. Ia disekolah oleh sang Ayah di Institute for the Blind. Sebenarnya tujuan sang Ayah menyekolahkan Muhammad di sekolah itu adalah untuk mengisolasikan Muhammad dari dunia ”luar”, kendati sang Ayah mengganggap itulah cara terbaik dia membesarkan Muhammad. Demi masa depan Muhammad. Muhammad memiliki dua orang saudara perempuan bernama Hanieh dan Badawieh. Dan seorang nenek yang mencintainya dan siap mati demi Muhammad.
Ketika liburan musim summer selama tiga bulan, sang Ayah sebenarnya tidak berkeinginan untuk menjemput muhammad liburan ke kampung halaman dengan alasan tak akan ada yang menjaga Muhammad. Sang Ayah meminta izin agar Muhammad tetap tinggal di asrama tersebut. Walhasil sekolah menolak untuk menempatkan muhammad karena tak ada yang menjaganya dan lagi sekolah itu bukanlah panti Asuhan yang menjaga anak sepanjang masa. Begitulah kata pengurus sekolah.
Muhammad harus menunggu begitu lama untuk jemputan sang ayah. Ia begitu terharu ketika sang ayah memanggil namanya. Muhammad pun mendekat dan mengelus tangan sang Ayah dan berkata isak tangis kecilnya yang mengharukan. Kata Muhammad, I thought you would never come. Dengan berat hati, sang Ayah membawa pulang Muhammad ke kota kecil di sebuah negara Iran.
Pelitnya kehidupan semakin dirasakan oleh sang Ayah Muhammad. Konflikpun berawal ketika Ayah muhammad ingin menikah lagi sejak ditinggal mati oleh istrinya. Lelaki itu ingin menyembunyikan kehadiran Muhammad bagi calon istrinya tersebut. Nenek muhammad pun mengancam, jika Ia melakukan itu. Niat lelaki itu tidak dapat dihalangi. Begitu sang nenek menuju ke kota untuk menjual hasil panen yang mereka miliki, sang Ayah memanfaatkan kesempatan ini. Ia mengajak muhammad dan membawanya keseorang tukang kayu. Muhammad dipaksa untuk tinggal di sana. Tak ada yang dapat dilakukan si kecil Muhammad kecuali menangis dan menyesali mengapa Ia dilahirkan dalam keadaan buta dan tak ada seorangpun yang mencintainya.
Sekembali nenek dari kota, Ia tak melihat cucu lelakinya itu. Salah seorang kakak Muhammad mengatakan bahwa ayah mereka mengajak muhammad kesuatu tempat. Sang nenekpun ikut pergi meninggalkan rumah tanpa tujuan yang jelas. Meski hampir saja melepaskan kepergian sang Ibu, tapi akhir ayah Muhammad membawa pulang dengan paksa ibunya. Perempuan itu tidak ingin berbicara. Kesehatannya pun semakin memburuk. Muhammad tak pernah Ia lihat lagi. Hanya suara burung yang menggantikan kehadiran Muhammad, sebab ketajaman Muhammad dan pertanyaan tentang binatang pada nya, membuat Ia pun akrab dengan suara burung sejak Muhammad tak disisinya lagi. Walhasil, sang nenek harus menyimpan rindu yang berujung dengan kematian. Calon istrinya pun tahu apa yang terjadi. Pihak calon istri memutuskan seseorang untuk mengembalikan sejumlah perhiasan dan uang untuk pernikahan mereka. Lelaki itu hancur.
Setelah peristiwa pembatalan pernikahan itu, lelaki itupun menjemput Muhammad. Ia hampir saja kembali ke desa, karena mendengar suara burung. Entah apa yang membuatnya begitu takut pada suara burung. Mengingat Muhammad, Ia pun tak jadi naik bus yang telah berhenti di depannya. Ia membawa pulang Muhammad. Lelaki kecil ini hanya diam dan sang ayah tak memberitahu bahwa nenek yang begitu dicintainya telah pergi tanpa Ia lihat untuk yang terakhir. Malangnya, dalam perjalanan pulang, jembatan tua yang diseberangi muhammad dengan kuda yang ditukangi, putus. Muhammad jatuh ke sungai dengan deras air yang begitu kencang. Lelaki itu nyaris putus asa. Ia berusaha mengejar muhammad. Niatnya tak tercapai. Ia pun terdampar dipinggir laut. Dengan kesadaran yang masih Ia miliki, Ia melihat burung yang terbang di awan, dan jauh dari Ia melihat tubuh Muhammad. Dengan sisa tenaga yang dipunyai, lelaki itu bangkit memeluk tubuh Muhammad. Masih hidupkah Muhammad? Nonton aja sendiri:)
Pelajaran dari film ini
Sering kali kita merasa tidak mencintai orang-orang di sekitar kita. Padahal energi hidup yang kita miliki sebenarnya bersumber dari orang-orang yang disekeliling kita. Begitulah yang saya lihat dari lelaki itu, bapak Muhammad. Ia menganggap Allah tak sayang padanya. Ia harus kehilang bapak sejak kecil, Istri yang begitu dicintai bahkan Ia pun harus dianugerahi anak yang buta dan ibunya akhirnya ibunya meninggal. Lelaki itu lupa, bahwa semangat hidupnya justru karena Ia terus bertahan demi Muhammad. Ia lupa bahwa anak lelakinya itu adalah harta yang begitu Ia cintai, hanya saja Ia tak menyadarinya.
Sumber Via : duniaintan.multiply.com
Jenis Film : Anak-anak & Keluarga
Info : http://www.imdb.com/title/tt0191043/
Trailer : http://www.youtube.com/watch?v=VViiJNVAnoA
Screenshoot :
The Color of Paradise (1999)
Thanks To Original Uploader
Indowebster
Size : 695.25 MB
http://www.indowebster.com/cop.html
Rename file rar ke avi
Subtitle English :
http://www.indowebster.com/cop__1.html
Sumber :
All About Moslem Stuff (Software, Ebook, Ceramah Islam, MP3, Video, Etc...)
All About Moslem Stuff (Software, Ebook, Ceramah Islam, MP3, Video, Etc...)
0 comments:
Post a Comment